Pages

Search

Bangkok - Pattaya

 

Birthdays are ordinary day sprinkled with glitter   -  American greetings  -

Short trip to Bangkok, Thailand

22 Juli 2011,  7.10  PM

Kemilau kota Bangkok terlihat indah dari atas pesawat. Sebentar lagi pesawat kami akan segera mendarat di Bandara Suvarnabhumi Bangkok. Kepergian kami kali ini merupakan hadiah spesial untuk diriku sendiri :)  Saat keluar dari pintu pesawat aku berkata dalam hati.. Happy b’day to me :)

Dari airport kami naik Airport rail link (City Line) menuju Phaya Thai, kemudian naik BTS (Bangkok Mass Transit System) menuju SIAM. Kami jalan-jalan sebentar di SIAM Discovery Mall kemudian melanjutkan perjalanan ke hotel.

Good morning Bangkok

23 Juli 2011

Pagi yang cerah. Selesai breakfast kami  bersiap mengeksplore kota Bangkok. Tempat apakah yang harus kita kunjungi saat berada di Bangkok? Jawabannya “The Grand Palace”. Inilah salah satu alasan kami memilih menginap di Ibis riverside hotel, karena lokasi hotel berada diarea Chao Phraya river. The Grand palace dan beberapa candi terkenal di Bangkok berlokasi diarea Chao Phraya river. Kami segera check out dan menitipkan ransel kami di hotel. Nanti malam kami akan melanjutkan perjalanan ke Pattaya.

Ibis Riverside

Chao Phraya River from Ibis riverside

Wat Arun, Bangkok

Dari depan hotel kami bertiga naik tuk-tuk menuju Wat Arun. Wat Arun merupakan candi Budha yang berlokasi disebelah barat sungai Chao Phraya. Candi yang indah dengan menara setinggi 80 Meter. Hampir seluruh bangunan candi memiliki desain hiasan dari kerang dan pecahan porselin China. Detail yang sangat unik dan mengagumkan. Entrance fee Bath 50 ( +/- Rp 15.000,-). Opening hour 8.30 AM – 6.00 PM.

 Wat Arun from Chao Phraya River

Wat Arun from Chao Phraya River

Wat Arun Bangkok

Wat Pho, Bangkok

Dari Wat Arun kami menyeberangi sungai Chao Praya menggunakan transportasi perahu umum dengan biaya Bath 3.5 ( +/- Rp 1.050,-) per orang. Kami sampai di daerah Pra Nakorn Bangkok. Kami akan mengunjungi Wat Pho yang berlokasi tidak jauh dari Grand Palace. Wat Pho merupakan salah satu candi Budha tertua di Bangkok dengan luas 80.000 M2. Di dalam candi terdapat patung Budha tidur. Entrance fee Bath 50 ( +/- Rp 15.000,-). Opening hour 8.00 AM – 5.00 PM.

 Wat Pho Bangkok

Patung Budha tidur ini memiliki kertinggian 15 M dan panjang 43 M. Selain patung Budha tidur, terdapat 108 mangkuk perunggu yang melambangkan keberuntungan dan masyarakat mempercayai bahwa dengan menjatuhkan koin di mangkuk-mangkuk tersebut akan membawa keberuntungan. Saat kita memberikan sumbangan uang, penjaga kuil akan memberi kita sekotak koin-koin yang bisa kita masukkan ke dalam 108 mangkuk perunggu tersebut sambil terus berjalan keluar dari kuil. Wish Me Luck ;)

 

Grand Palace, Bangkok

Grand Palace merupakan komplek kuil dan istana dengan luas 218.400 M2. Istana Grand Palace telah menjadi tempat kediaman resmi Raja Siam sejak tahun 1782, kemudian menjadi kediaman Raja Thailand. Saat ini Raja Bhumibol Adulyadej tinggal di Istana Citralada, tetapi Grand Palace tetap digunakan untuk acara resmi dan upacara kerajaan. Entrance fee Bath 350 (+/- Rp 105.000.-). Opening hour 8.30 AM – 3.30 PM.

The Grand Palace from Chao Phraya River

The Grand Palace from Chao Phraya River

Saat megunjungi Grand Palace kita harus memperhatikan peraturan yang ada. Pengunjung harus berpakaian sopan dan tidak diperbolehkan masuk dengan mengenakan celana pendek atau baju tanpa lengan. Atau kita harus meminjam sarung untuk menutupinya.

Grand Palace Bangkok

Mengelilingi candi-candi di Bangkok membuat kami kagum. Masing-masing candi memiliki keunikan tersendiri, tetapi hampir semua candi  memiliki detail ukir-ukiran yang sangat indah, rumit, unik dan artistik. Dari semua candi yang ada di Bangkok, Grand Palace merupakan candi terbesar dan termegah.

Grand Palace Bangkok

Chatuchak Market in Bangkok

Dari Grand Palace kami naik tuk tuk menuju Chatuchak market. Pasar Chatuchak hanya buka pada saat weekend dan merupakan  pasar terbesar di Thailand dengan luas +/- 35 hektar. Di dalam pasar terdapat banyak kios-kios penjual pakaian, kebutuhan rumah tangga, kerajinan Thailand dan kedai makanan.. mengingatkanku pada Pasar Atom di Surabaya.

Kami tertarik pada salah satu kedai makan yang ramai pengunjung dengan aroma masakan yang harum. Kami memesan nasi dengan tiga macam lauk. Harga rata-rata per porsi +/- Rp 15.000 – 20.000,-

Lunch at Chatuchak

Madame Tussauds, Bangkok

Musium lilin Madame Tussauds berlokasi di Siam Discovery mall, lantai 6, Bangkok. Musium lilin Madam Tussauds pertama kali di buka di kota London dan sampai sekarang memiliki cabang di berbagai negara. Madame Tussaud adalah artis pembuat patung lilin yang sangat terkenal. Karya pertamanya adalah patung lilin Jacques Rousseau, dibuat saat dia masih berstatus gadis bernama  Anna Maria. Pada tahun 1761 Anna Maria menikah dengan Francois Tussaud  dan menjadikannya terkenal sebagai Madame Tussaud. Opening hour : 10.00 AM – 9.00 PM. Entrance fee : Bath 800 ( +/- Rp 240.000,-)  per orang, termasuk satu lembar cetak foto.

Mahatma Gandhi and Albert Einstein

Patung-patung lilin tokoh terkenal ini dibuat nyaris sempurna seperti aslinya. Seni yang sangat indah dan menakjubkan. Patung-patung lilin ini serasa nyata. Cool!

Me and Beckham… My Mom and Oprah :)

Go to Pattaya

Hari semakin malam. Kami naik taxi dari Siam discovery mall menuju Ibis riverside hotel. Kami harus segera mengambil ransel kami dan melanjutkan perjalanan ke Pattaya menggunakan bus dari Ekkamai station. Tiket bus ekspres, Bath 124 (+/- Rp 37.200,-) per orang. Pattaya terletak di pantai timur teluk Thailand sekitar 130 KM dari kota Bangkok. Kami harus menempuh perjalanan +/- dua jam.

  Pattaya

 

Good morning Pattaya

24 Juli 2011

Kami bangun tidak terlalu pagi dan breakfast dengan santai. Kami menginap di Ibis hotel Pattaya. Hari ini kami akan melakukan city tour. Dari depan hotel kami naik songthaew menuju Mini Siam dengan durasi perjalanan +/- 10 menit. Songthaew adalah transportasi umum di kota Pattaya. Mobil pick up dengan bagian belakang dimodifikasi menjadi tempat duduk penumpang. Biaya sekali naik songthaew Bath 10 (+/- 3000,-) per orang.

Mini Siam, Pattaya

Mini Siam adalah taman yang besar dengan banyak replika atau miniatur dari berbagai tempat terkenal di dunia, seperti menara Eiffel, patung Liberty, Jembatan San Fransisco dll. Opening hour 7.00 AM – 10.00 PM. Entrance fee : Bath 300 (+/- Rp 90.000,-) per orang.

Mini Siam Pattaya

Mini Siam Pattaya

Bottle Art Museum

Bottle art museum berlokasi tepat di depan Mini Siam. Saat memasuki musium, seorang tour guide menyambut kami dan mempersilahkan kami melihat video proses pembuatan model di dalam botol. Selesai melihat video, kami masuk ke dalam musium dan melihat koleksi lebih dari 300 botol dengan berbagai bentuk. Suatu karya seni yang membutuhkan detail dan kesabaran. Entrance fee : Bath 100 (+/- Rp 30.000,-) per orang, termasuk mendapat souvenir sebuah botol kecil. Nice.

Nong nooch tropical botanical garden

Nong nooch tropical garden berlokasi di area Jomtien, sekitar 20 KM dari pusat kota Pattaya. Taman tropis dengan luas 600 hektar ini menyuguhkan aneka tanaman dengan berbagai area khusus seperti French garden, European garden, cactus garden dll. Entrance fee 400 bath (+/- Rp 120.000,-) per orang. Opening hours 8.00 AM – 6.00 PM.

Nong Nooch botanical garden Pattaya

Nong Nooch Botanical Garden

Selain jalan kaki, pengunjung bisa mengelilingi taman dengan naik gajah atau bus wisata. Kami memilih naik bus wisata dengan biaya Bath 100 ( +/- Rp 30.000,-) per orang.

 

Pattaya Floating Market’s

Dari Nong nooch garden kami naik mobil penduduk lokal menuju Floating market dengan biaya Bath 100 (+/- Rp 30.000,-). Pasar terapung berlokasi di jalan Shukumvit road. Pasar terapung dengan luas 100.000 M2 ini terdiri dari kios-kios kayu bergaya tradisional. Pasar terapung terbagi dalam empat area pasar yang terhubung oleh jembatan-jembatan kayu. Entrance fee : free. Opening hour : 10.00 AM – 11.00 PM.

Pattaya floating market's

Pattaya floating market’s

Pasar terapung ini berkesan unik dan menarik. Terdapat banyak kios penjual baju, souvenir, aneka cemilan, kedai makanan dan minuman, buah-buahan dll. Beberapa penjual makanan menjual dagangan mereka dengan menggunakan sampan. Selain jalan kaki, pengunjung juga bisa mengelilingi pasar terapung dengan menggunakan sampan dengan biaya +/- Bath 200 (+/- Rp 60.000,-) per sampan.

Sate buaya VS sate cumi

Meskipun kami demen kuliner, tapi menu sate buaya tidak termasuk makanan yang ingin kami coba. Sate buaya ini hanya menarik untuk difoto dan kami lebih memilih membeli sate cumi. Rasa sate cuminya enak dan gurih. Yummy.

 

Tiffany’s Show

Lokasi Tiffany’s show berada di Pattaya 2nd road, sekitar 200 meter dari hotel kami. Kami membeli tiket pertunjukan jam 6.00 PM. Tiffany’s show merupakan salah satu dari 10 daftar show dunia yang wajib dikunjungi versi TravelCom Magazine. Pertunjukan cabaret dengan durasi +/- 1 jam ini dibawakan oleh para lady boy. Dengan gemulai mereka menyuguhkan tari-tarian yang sangat menawan. Gila. Mereka cantik dan luwes banget. Cewek tulen kalah :-P Sayang sekali kami tidak diperbolehkan mengambil foto saat pertunjukan. Setiap hari pertunjukan diadakan sebanyak tiga kali, pada jam 6.00 PM, 7.30 PM dan 9.00 PM. Entrance fee Bath 600 (+/- Rp 180.000,-) per orang.

Pretty? … sorry guys, she is a man :)

Saat selesai pertunjukan, para lady boy akan berdiri di luar gedung theater. Inilah saat sesi foto dengan para lady boy. Jangan lupa untuk menanyakan dulu berapa tarif foto bersama mereka, karena makin cantik maka tarifnya juga makin mahal :-P

 

Walking street in Pattaya

Setelah menonton Tiffany’s show kami penasaran untuk melihat area walking street. Walking street berlokasi disepanjang jalan beach road bagian selatan sampai ke arah dermaga. Saat malam hari jalanan ini ditutup dari jam 6.00 PM – 2.00 AM dan tidak boleh dilewati oleh kendaraan bermotor, hanya khusus untuk pejalan kaki.

Walking street Pattaya

Walking street

Sepanjang jalanan walking street terdapat restaurant, karaoke, diskotik, bar-bar dengan live music menyuguhkan show terbuka dengan beberapa penari meliuk-liuk mengikuti irama music. Selain bar-bar yang terbuka, juga terdapat beberapa nightclub yang terlihat private dengan para bodyguard yang menjaga di pintu masuk night club. Inilah kehidupan malam kota Pattaya. Kami melihat-lihat sebentar dan memutuskan pergi dari walking street untuk mencari makan malam. Good night Pattaya.

 

 

Last day in Pattaya

25 Juli 2011

Mendung di pagi hari. Hari ini kami akan pergi ke Coral Island. Dari depan hotel kami naik songthaew menuju dermaga Bali hai pier dengan biaya Bath 10 (+/- Rp 3.000,-) per orang dan lama perjalanan +/- 10 menit. Untuk menuju coral island terdapat dua pilihan transportasi, pertama dengan menggunakan speed boat +/- 15 – 20 menit, atau dengan menggunakan kapal ferry dengan durasi +/- 45 menit. Kami memilih menggunakan kapal ferry dengan biaya Bath 20 (+/- Rp 6.000,-) per orang.

The way to Coral Island Pattaya

Coral Island

Coral Island atau dalam bahasa Thailand lebih dikenal dengan nama Koh Larn berada disebelah barat kota Pattaya. Pantai yang indah dengan latar belakang pegunungan. Laut berwarna biru tosca yang jernih dengan formasi batu karang yang indah.

Coral Island Pattaya

Coral Island Pattaya

Sepanjang pesisir pantai terdapat kursi-kursi santai, kios-kios penjual baju dan tshirt bergaya pantai (sejenis baju-baju Bali) dan kedai makanan. Hampir semua kedai makan menjual sea food dan sayap ayam bakar. Aroma harum bakar-bakaran tercium di mana-mana. Jadi Lapar.com :D

Sayang sekali saat sampai di Coral Island kami disambut hujan deras. Kami berjalan diantara kios-kios toko untuk menghindari hujan. Akhirnya kami makan siang disalah satu kedai penjual sea food. Kami memesan cumi bakar dan udang dimasak dengan sayur. Masakannya enak, gurih dan fresh. Hhh… hujan membuat kami tidak banyak mengambil foto di Coral Island :(

It’s time to say good bye…

Selesai makan siang kami berkeliling sebentar dan memutuskan pulang ke kota Pattaya. Kami ikut jadwal kapal ferry jam 1.00 PM. Sebentar lagi kami akan melanjutkan perjalanan ke Bangkok. Kami sudah memesan transportasi dari Pattaya ke Suvarnabhumi Airport Bangkok melalui TravelBell Service dengan biaya Bath 200 (+/- Rp 60.000,-) per orang. Sesuai jadwal, pada jam 2.30 PM pihak TravelBell Service menjemput kami di hotel. Menurut perkiraan jam 4.30 PM kami akan sampai di Bandara Suvarnabhumi Bangkok. Kami akan melanjutkan penerbangan ke Surabaya pada jam 7.45 PM. One journey ends and another begins ;)

0 comments:

Post a Comment