Pages

Search

Puerto Princesa

Holiday is coming

2 Agustus 2013

Perjalanan liburan kami ke Philippine kali ini bertepatan dengan libur Idul Fitri. Kami pergi selama 17 hari, dari tanggal 2 Augustus – 18 Agustus 2013. Setelah sekian lama kutak katik rute perjalanan, sehubungan dengan perubahan jadwal yang sering terjadi oleh budget aircraft, akhirnya jadi juga kami ke Philipina.

It’s More fun in the Philippines

4 Agustus 2013

Setelah transit di Kuala Lumpur selama dua malam, pagi ini kami melanjutkan perjalanan ke Philippine. Kami akan mengelilingi Philippine selama dua minggu. Kota pertama yang kami kunjungi adalah Clark. Tapi kami tidak sempat mengeksplore kota Clark di hari pertama ini, karena kami masih harus ke Manila dan melanjutkan penerbangan ke Puerto Princesa. Begitu mendarat kami segera menukarkan USD kami ke mata uang PHP. “It’s more fun in the Philippines” merupakan slogan pariwisata Philippine ;) Let’s prove it.

Manila Traffic

Dari Diosdado Macapagal Clark International Airport kami naik bus Philtranco menuju Manila international Airport dengan biaya PHP 450 (+/- Rp 112.500,-) per orang. Jarak dari Clark ke Manila +/- 100 KM, tapi karena lalu lintas yang padat dan bus yang masih harus berputar-putar di kota, maka jarak 100 KM harus kami lalui hampir 3 jam.

Raining in Manila

Manila International airport terlihat dari kejauhan. Kondektur bus segera meneriaki kami untuk segera turun. Ternyata bus Philtranco hanya lewat di depan airport tapi tidak masuk ke terminal airport. Begitu turun dari bus kami disambut hujan deras. Kami berjalan kaki di bawah guyuran hujan :-P

Airport Chapel

Terminal 3 Manila Airport merupakan bangunan baru, bersih dan modern. Setelah berganti baju dan makan, kami mengikuti misa yang diadakan di dalam airport. Mayoritas penduduk Philippine ( 86% ) beragama Katolik, maka gereja Katolik tersebar di mana-mana bahkan di dalam airport juga terdapat kapel kecil untuk berdoa.

Snack time at Yellow cab pizza

Aroma dari Yellow cab pizza mengundang selera.  Kami memesan roasted garlic and cheese twisted bread. Disuguhkan hangat, twisted bread ini rasanya ngangenin :) rasanya gurih dengan lelehan keju dan roti yang empuk. Enaak. Harga twisted bread PHP 115 (+/- Rp 28.750,-) Sebagai penutup kami memesan salted dulce de leche ice cream dengan harga PHP150 (+/- Rp 37.500,-) Hmmm… ice creamnya lembut… perpaduan asin dan manis yang terasa unik di lidah. Must try ;)

Roasted garlic and cheese twisted bread ‘n Salted dulce de leche ice cream

 

Welcome to Puerto Princesa

Pk 8.00 PM

Penerbangan dari Manila ke Puerto Princesa membutuhkan waktu 1 jam 15 menit. Kami menggunakan maskapai Philippine Airline. Kursi pesawat sedikit lebih lapang dibandingkan Airasia. Selain itu kami mendapat snack dan minuman. Begitu sampai di Puerto Princesa, pihak hotel sudah menunggu kami di pintu kedatangan. Antar jemput dari dan ke bandara merupakan fasilitas gratis dari hotel. Kami menginap di Go Hotels Puerto Princesa yang sangat strategis, berlokasi di samping Robinson Place Mall.

One day City tour by tricycle

5 Agustus 2013

Tricycle merupakan angkutan umum dengan menggunakan sepeda motor dan tambahan dudukan yang di modifikasi (mirip tuk tuk di Bangkok).  Selesai breakfast kami menawar tricycle pergi ke kota. Kami berencana mencari tour agent untuk mengikuti tour ke Underground river. Selama perjalanan Mr Nestor (tricycle driver) mengajak kami mengobrol dan menawari kami seharian city tour menggunakan tricycle dengan biaya PHP 500 (+/- Rp 125.000,- ). Kami akhirnya sepakat dengan rute perjalanan ke Butterfly farm, Crocodile farm, Baker’s Hill, Mitra ranch, Immaculate Conception Cathedral, Bay walk dan beberapa pusat souvenir.

 

Butterfly farm Puerto Princesa

Crocodile farm

Dari Butterfly farm yang tertata sederhana, kami melanjutkan perjalanan ke Crocodile farm. Crocodile farm merupakan rumah penangkaran buaya sekaligus beberapa satwa lain di dalam park mereka. Entrance fee PHP 40 (+/- Rp 10.000,-) per orang. 

Look at their eyes…

Baker’s hill

Baker’s hill merupakan bakery shop and restaurant yang berada di daerah bukit. Area taman tertata dengan asri dan terdapat beberapa patung berkarakter disney yang menjadi spot foto menarik bagi para pengunjung.

Baker’s Hill

Mitra’s Ranch

Mitra’s ranch berada di perbukitan St Monica dan dekat dari Baker’s hill. Peternakan kuda dan sapi ini menjadi menarik karena berada di daerah perbukitan dengan pemandangan lembah-lembah, pantai, dan kota Puerto princesa  di bawahnya.

Mitra’s Ranch

 

Immaculate Conception Cathedral Puerto Princesa

Gereja Cathedral ini berkesan klasik dan bergaya Eropa kuno. Dibangun pada masa penjajahan Spanyol pada tahun 1872. Pada awal pembangunan merupakan gereja kecil atau semacam Chapel, dan pada tahun 1961 pembangunan gereja diperbesar menjadi Cathedral tanpa merubah detail dan gaya arsitektur.

Immaculate Conception Cathedral Puerto Princesa

Bay Walk

Dari Cathedral kami melanjutkan perjalanan ke Bay Walk. Di sekitar Bay walk suasana sangat tenang dengan jalanan lebar berada di sisi pantai. Beberapa kedai penjual makanan mulai buka, beberapa orang duduk – duduk menikmati view pantai dan beberapa anak kecil bersepeda.

 Sunset at Bay walk Puerto Princesa

 

One day tour to Underground River

6 Agustus 2013

Kami mengambil one day tour to Underground river melalui travel tour rekomendasi dari Mr Nestor (tricycle driver) dengan biaya PHP 1300 (+/- Rp 325.000,-) per orang. Paket tour meliputi transportasi, boat, entrance fee dan lunch. Hari ini kami mengikuti tour dengan membawa ransel karena kami check out dari go hotels dan berpindah hotel ke Purple Fountain Inn hotel.

Bumpy road

Jalanan menuju Underground river tergolong mulus kecuali dibeberapa lokasi masih dalam tahap pembangunan jalan dan beberapa lokasi yang lain masih jalanan tanah yang bergelombang.

The way to underground river

Sabang Beach

Setelah melalui perjalanan selama +/- 2 jam, kami sampai di tempat bernama Sabang beach. Tempat ini penuh dengan orang-orang yang mengantri perahu menuju Underground river. Tour guide memberi informasi pada semua perserta tour untuk bersantai sejenak karena kemungkinan baru dua jam lagi giliran kami :-P

Sabang Beach

Mango shake

Sambil menunggu boat, kami duduk-duduk menikmati view pantai. Beberapa orang memesan juice di satu kedai kecil di pinggir pantai.  Mango shake konon jadi minuman andalan yang sangat terkenal di Philippine. Sebenernya aku lebih suka mangga muda, di potong-potong dan di makan begitu saja. Tapi karena sudah berada di Philippine ya harus di coba. Hmm…. ternyata rasanya Uenaaaaakkkk…. ;) Buahnya terasa mantab, manisnya juga pas. Sejak hari itu kami jadi sering minum mango shake :-P

Mango shake

Underground River Puerto Princesa

Dari Sabang beach kami naik perahu +/- 20 menit menuju Puerto Princesa Subterranean River National Park. National park ini merupakan kawasan lindung dengan view pegunungan kapur yang indah. Kami berjalan memasuki park dan beralih menggunakan perahu pendek untuk masuk ke dalam sungai bawah tanah.

Underground River beach

Underground river terletak di pengunungan St Paul, berlokasi 76 KM di sebelah barat laut kota Puerto Princesa. Pada awal 2012 resmi menjadi salah satu pemenang New seven wonders of nature ( http://www.new7wonders.com )

mouth of the cave

Sungai bawah tanah ini mengalir langsung ke laut dengan luas 5.753 Hektar dan panjang 8.2 KM, tetapi hanya 1.2 KM saja yang boleh dilalui oleh pengunjung, jika ingin mengikuti rute sampai 4.3 KM masih harus mendapat ijin khusus, lebih dari itu terlalu berbahaya dan minim oksigen.

Inside the cave

Kami naik perahu pendek berisi tujuh orang peserta dan satu orang tukang perahu yang merangkap sebagai guide kami. Begitu kami memasuki gua, peserta yang duduk paling depan segera menyalakan senter dan mengarahkan cahaya pada titik-titik yang di instruksikan oleh tukang perahu. Sepanjang perjalanan tukang perahu / guide kami menjelaskan bentuk-bentuk formasi stalagmite dan stalactite… mengajak kami berimajinasi dengan bentuk-bentuk yang menyerupai lion king, Jesus face…. etc.

 

Kalui Resto

Sepulang dari Underground river kami memutuskan dinner di Kalui resto. Kalui resto merupakan salah satu resto recommended jika kita berkunjung ke Puerto Princesa. Begitu memasuki area resto sudah banyak pengunjung yang menunggu, padahal resto masih akan beroperasi 20 menit lagi, kami lihat beberapa meja bertuliskan “reserve” …beruntung akhirnya kami mendapat tempat ;)

Kalui’s ambiance

Suasana resto berkesan unique dan ethnic. Saat akan memasuki resto semua pengunjung diharuskan melepas alas kaki dan menyimpannya pada loker kecil di lobby resto. Lantai resto terbuat dari kayu, hiasan lukisan, buah, lilin dan lampu-lampu mempercantik suasana.

Kami memesan udang garlic, kepiting pedas dan tumis kangkung. Rasa masakan di Kalui cukup enak, sedikit plain untuk lidah spicy lover kami :-P tapi baik sayur, udang maupun kepitingnya bener-bener fresh, jadi tetep aja tergolong enak ;) Untuk menu makan malam ini kamu membayar PHP 1.271 (+/- Rp 317.500,-).

Complimentary dessert

 

One day tour to Dos Palmas Resort

7 Agustus 2013

Hari ke empat kami di Puerto Princesa. Kami mengambil one day tour to Dos Palmas melalui Gulliver’s travel ‘n tour dengan biaya PHP 1850 ( +/- Rp  462.500,- ) per orang, termasuk transportasi, boat dan buffet lunch.

 

  The way to Dos Palmas

Welcome to Dos Palmas

Dos Palmas resort berada di Arreceffi Island. Dari Honda bay kami membutuhkan waktu +/- 1.5 jam naik kapal untuk sampai ke tempat ini. Resort yang cukup cantik dengan pasir putih, hutan mangrove dan pantai yang jernih. Tapi sayang sekali beberapa area di resort ini kurang terawat. Bahkan bay cottage sudah tidak bisa dipakai lagi karena konstruksi yang rusak.

Dos Palmas Resort

Kami seharian ini akan berada di Dos Palmas. Sayang sekali paket tour tidak termasuk menggunakan fasilitas kolam reanang dan jacuzzi, tapi kami bisa melakukan aktifitas pantai sesering dan selama yang kami inginkan, snorkel, kayaking, volley ball…. atau sekedar bersantai di gazebo pinggir pantai.

Lunch at Dos Palmas

Kami selesai snorkeling bertepatan dengan jadwal lunch. Buffet lunch yang disuguhkan biasa saja, seperti kebanyakan buffet breakfast di hotel, padahal tadinya kami berpikir akan barbeque on the beach seperti yang tertulis pada itinerary kami.. ( he he …ngarep.com )

Kayaking at Dos Palmas

Selesai lunch kami segera pergi berkayaking. Kami mengayuh kayaking perlahan, menikmati hembusan angin dan pemandangan pantai yang indah. Tidak lama lagi kami harus say good bye to Dos Palmas… menurut jadwal, jam 3.45 PM kami sudah harus berkumpul di kapal dan kembali ke Puerto Princesa City.

 

Our last day in Puerto Princesa

8 agustus 2013

Kami bersantai di hotel sampai jam check out. Purple fountain inn hotel menyediakan antar jemput free to airport, tapi karena pesawat kami masih jam 6.00 PM maka kami meminta diantar ke Robinson mall.

Smurf 2 in 3D

Kami menonton bioskop smurf 2 dengan harga tiket PHP 200 ( +/- Rp 50.000,- ) per orang. Saat memasuki gedung bioskop kamera harus dititipkan pada satpam penjaga. Berbeda dengan di Indonesia, di sini kami bebas memilih tempat duduk.

Halo Halo ‘n  Bilo Bilo

Kami mencoba traditional desert khas Philippine yaitu “halo halo” dan “bilo bilo”. Halo halo merupakan campuran es serut dan susu, disajikan dengan kacang merah, pisang karamel, nangka, kelapa, ubi jalar, nata de coco, mutiara dan ice cream di bagian atasnya. Rasanya enak, perpaduan antara manis dan gurih.

Halo halo

Bilo bilo merupakan tepung beras yang dimasak dengan santan, disajikan hangat dengan irisan pisang, nangka, singkong dan ubi ungu. Rasanya enak dan gurih.

 

Tricycle driver

Dari Robinson mall kami naik tricycle ke Puerto Princesa Airport dengan biaya PHP 60 ( +/- Rp  15.000,- ). Pemerintah Philippine sepertinya serius mengembangkan pariwisatanya. Kami melihat sertifikat training yang di miliki para sopir tricycle. It’s more fun in the Philippines… ;)  Yup.. kami sangat menikmati liburan kami di Puerto Princesa, malam ini kami akan melanjutkan perjalanan kami ke Manila. Good bye Puerto Princesa… I’ll be back someday… ;)

1 comment:

  1. Hallo, kalo ingin bertanya seputaran filipina, bisa kontak kamu kemana ya?

    ReplyDelete