Pages

Search

Guangzhou

 

If you reject the food, ignore the customs, fear the religion, and avoid the people…  you might better stay at home      –  James Michener  -                                                           

Macau – Zhuhai – Guangzhou

20 December 2012, Pk 3.59 PM

Dari Macau kami berencana pergi ke Guangzhou. Maka kami harus melewati Imigrasi Macau, dan beralih mengantri di Imigrasi China. Setelah melewati antrian imigrasi yang cukup panjang, kami sampai di tempat bernama Gongbei Port Zhuhai. Kantor imigrasi yang terhubung dengan bangunan shopping mall yang cukup besar dan ramai. Welcome to China. Dari Zhuhai kami akan melanjutkan perjalanan ke Guangzhou. Jarak dari Zhuhai ke Guangzhou +/- 140 KM. Menurut informasi kami harus naik kereta cepat dari Zhuhai north railway station menuju Guangzhou dengan lama perjalanan +/- 1 jam.

Antrian Imigrasi

Lost in China

Where is Zhuhai North Railway station?! Kami melihat sekeliling dengan bingung, semua dalam aksara China :(  Apakah kami bisa berbahasa China? :D Jawabannya tidak :-P Akhirnya kami kebingungan dan mengikuti petunjuk arah bergambar simbol kereta bertuliskan Keekuan station. Kami sampai disebuah terminal bus kecil (masih di dalam area Gongbei Port). Kami bertanya pada petugas loket tiket bus, dimana kereta cepat menuju Guangzhou. Tanpa kata-kata dia hanya menunjuk bus yang berjajar di sana. Hmm, sebaiknya kami tetap naik kereta cepat, karena terdapat banyak terminal bus di Guangzhou, dan kami tidak mengerti bus ini akan turun di terminal mana.

Akhirnya kami pindah bertanya di loket bertuliskan Travel agent. Sekali lagi kami mengalami kendala, bahasa Inggris mereka tidak jelas dan mereka tidak mengerti kalau kami bermaksud ke Guangzhou dengan kereta cepat. Akhirnya aku menggambil pena dan menulis kata Train…. mereka masih tidak mengerti, ya udah akhirnya aku menggambar sebuah kereta….. :-P kali ini mereka mengerti. Salah seorang dari mereka menambahkan tulisan China di kertas bergambar kereta. Menurut mereka kami harus naik bus K1 menuju Zhuhai North railway station. So… kami harus naik bus darimana .. ?!

Chinese letters

Frustration

Hari semakin malam. Kami tetap tidak menemukan lokasi bus. Sambil berjalan kami bertanya pada beberapa orang dan menunjukan kertas kami. Excuse me, can you speak English? Mereka hanya menggeleng-gelengkan kepala.

Kami hampir menyerah dan mempertimbangkan naik bus ke Guangzhou atau naik taxi menuju Zhuhai north railway station. Setengah putus asa akhirnya aku melihat satu cewek bule berjalan bersama satu cewek (sepertinya penduduk lokal). Kami menghampiri dengan penuh harap.

Thank God.  Dia bisa berbahasa Inggris. Kami segera mengutarakan maksud kami dan menunjukkan kertas bergambar tersebut. Dia bertanya-tanya dalam bahasa China pada orang-orang disekitar sana, kemudian menjelaskan pada kami dalam bahasa Inggris. Ternyata kami masih harus berjalan kaki keluar dari area Gongbei Port menuju jalan raya sejauh +/- 300-400 meter untuk sampai di halte bus dan menunggu bus K1 menuju Zhuhai North railway station.

Zhuhai North railway station

Bullet train to Guangzhou

Ternyata lokasi Zhuhai North railway station cukup jauh. Kami harus menempuh perjalanan +/- satu jam. Terminal kereta cepat ini masih baru dan bersih. Kami membeli tiket kereta cepat seharga RMB 36 (+/- Rp 57.600,-) per orang. Kereta cepatnya bagus dan bersih banget. Tempat duduknya nyaman dengan jendela lebar di samping kami. Nice ;)

Bullet train to Guangzhou

Good morning Guangzhou

21 December 2012

Pagi ini kami check out dan menitipkan ransel kami di hotel. Kami menginap di Hommy Inn hotel yang berlokasi tidak jauh dari  MRT station, Beijing road dan Pearl River yang terkenal. Hal pertama yang harus kami lakukan pagi ini adalah membeli tiket sleeper bus untuk keberangkatan kami ke Guilin nanti malam. Maka kami segera naik MRT menuju Tianhe Coach Station (terminal bus utama Guangzhou).

Jalanan di kota Guangzhou

Transportasi dari Guangzhou ke Guilin bisa menggunakan pesawat terbang, kereta api atau sleeper bus. Karena pertimbangan biaya dan rasa ingin tahu, maka kami memilih menggunakan sleeper bus. Kami membeli tiket sleeper bus seharga RMB 160 (+/- Rp 256.000,-) per orang. Sleeper bus kami akan berangkat pk 8.30 PM. Lumayan kami masih punya waktu mengeksplore kota Guangzhou. 

Tianhe Coach Station

Pearl River Guangzhou

Pearl river merupakan sungai terbesar ke tiga di China dan terbesar di Guangzhou. Kerang mutiara berwarna warni banyak ditemukan di dasar sungai Guangzhou, maka sungai ini bernama Pearl River. Saat malam hari, Pearl river akan ramai oleh pengunjung. Para tourist akan menyusuri sungai menggunakan kapal cruise atau boat, menikmati kemilau Pear river di malam hari yang gemerlap. Sayang sekali kami tidak punya waktu menikmati kapal cruise mengelilingi Pearl river.

Pearl River Guangzhou

Sacred heart Catholic Cathedral Church Guangzhou

Sacred heart Cathedral merupakan gereja Katolik tertua di kota Guangzhou dan bangunan gereja terbesar di China bagian selatan. Gereja ini berada di 56 Yide road, Haizhu square. Open 8.30 AM – 11.30 AM dan 2.30 PM – 5.30 PM. Sayang sekali kami tidak bisa masuk karena saat sampai di sana gereja masih tutup. 

Sacred heart Catholic Cathedral Church Guangzhou

Shopping time

Kami terus berjalan menyusuri pertokoan dan mall disepanjang area Beijing Lu dan sekitarnya. Baju-baju yang di jual di Guangzhou menurut kami cukup bagus-bagus, modis dan murah. Jaket untuk musim dingin juga keren-keren. Kami harus menahan diri untuk tidak belanja, karena perjalanan kami masih cukup panjang :)

 Shopping mall in Guangzhou

Shopping mall in Guangzhou

 

X’Mas shop in Guangzhou 

Be born at Zhuzhuo, live at Hangzhuo,  eat in Guangzhou and die in Liuzhou   - Chinese Poem -

Dinner at China Feast Resto Guangzhou

Chinese food di Guangzhou sangat terkenal kelezatannya sampai ke Mancanegara. So, let’s prove it ;) Malam ini kami mencoba makan malam di China feast resto. Meskipun resto ini cukup besar, tapi hampir semua meja terisi penuh. Beberapa orang mengambil nomor antrian. Kebanyakan pengunjung adalah keluarga besar, maka kami cukup beruntung tidak ikut mengantri karena terdapat meja kecil yang kebetulan kosong.

Kami membuka buku menu dan tersenyum saat melihat semua tertulis dalam aksara China. Akhirnya kami memilih menu berdasarkan gambar :-P Kami memesan tahu dengan potongan daging dan udang dengan brokoli. Ternyata saat menu terhidang… gambar yang tadinya kami pikir udang, ternyata kodok (fork) :D yach mau gimana lagi. Untung kami juga doyan makan kodok. Rasa masakannya memang enak. Gurih. Mantap. Selesai makan kami segera naik MRT menuju Tianhe Coach Station. Kami akan melanjutkan perjalanan ke Guilin.

 Sleeper bus to Guilin

Pk 8.30 PM

Saat kita memasuki sleeper bus kita diharuskan melepas alas kaki. Petugas bus akan memberi kita tas plastik untuk menyimpan sepatu/sandal. Di dalam bus terdapat tiga lajur tempat tidur bertingkat untuk penumpang. Masing-masing penumpang menempati tempat sesuai nomor yang tertera pada tiket. Kami tersenyum dan permisi pada penumpang di bawah kami dan sedikit beratraksi silat saat naik ke tempat kami di bagian atas (tidak ada tangga) :D

Ticket with Chinese letters

Tempat tidur memiliki alas sepon tipis dan sabuk pengaman. Aku meletakkan syal lebar sebagai alas bantal dan menikmati pemandangan kota Guangzhou di malam hari melalui kaca lebar di samping tempat tidur. Ternyata sleeper bus ini nyaman juga ;)

Crazy…

Bus meninggalkan kota Guangzhou dengan tepat waktu. Lebih kurang satu jam kemudian bus berhenti disebuah terminal kecil. Perjalanan dari Guangzhou ke Guilin membutuhkan waktu +/- 8 jam, jadi sebaiknya kami menggunakan kesempatan ini untuk ke toilet. Karena beberapa barang berada di dalam bus, maka kami memutuskan pergi bergantian.

Seorang petugas bus menghadang di pintu keluar bus. Aku mengutarakan maksud untuk turun dan pergi ke toilet. Petugas hanya berkata “NO” menggeleng dan mengibaskan tangan. Lho koq ga boleh?! Mungkin bus akan segera berangkat. Setelah beberapa menit berlalu dan bus masih tetap diam, aku kembali bermaksud turun dan sekali lagi petugas bus berkata “NO”  Gila ini petugas :( Aku jadi teringat cerita-cerita konyol penduduk China buang air kecil di dalam bus, mungkin saja cerita itu kisah nyata. Crazy. Seorang penduduk lokal berusaha membantu kami dan berbicara dengan petugas bus tapi petugas bus tetap menggelengkan kepala. Heran dan sebal aku kembali naik ke tempatku.

Penduduk lokal yang tadi berusaha membantu kami, kali ini memberikan handphone-nya kepadaku… ?!… seseorang diseberang sana berbicara dalam bahasa Inggris dan mengutarakan maksudnya untuk membantu kami. Good. Aku mengutarakan maksudku jika kami ingin pergi ke toilet. Restroom…. dan jawaban dari seberang restaurant? Haah jauh amat. Akhirnya aku harus mengeja kalimat restroom baru dia mengerti. Aku mengembalikan handphone dan mengucapkan terima kasih. Kebaikan selalu ada di mana-mana :) Kind people are the best of kind people.

Setelah mengerti maksud kami. Kali ini sang penolong yang berbicara dengan petugas bus dan kembali dengan satu kalimat “WAIT”. Haduh harus menunggu berapa lama… makin dipikir rasanya makin pengen ke toilet. Hhhhh. Setelah penantian yang cukup panjaaaang, akhirnya sang penolong menghampiriku dan berakata OK. Thank God. Ternyata pada perhentian ini mereka sedang menunggu penumpang baru yang akan naik ke dalam bus. Mungkin karena hal itu kami tidak diijinkan turun, mereka mau memastikan semua tempat terisi penuh. Karena setelah itu ijin ke toilet baru diperbolehkan. Lega banget. Bus kembali melanjutkan perjalanan. Sebaiknya kami mencoba segera tidur. Recharge energy. JIka sesuai prediksi maka jam 4.30 AM/5.00 AM kami akan sampai di Guilin. Good bye Guangzhou…

1 comment:

  1. mau nanya klo dr Zhuhai North Railway station ke GZ itu berhenti dimana ya ?

    ReplyDelete