Pages

Search

Macau

Welcome to Macau

17 December 2012, pk 1.45 PM

Macau here we are… :) 

Macau terletak di pantai tenggara China dengan luas 29.9 KM2 dan populasi penduduk sekitar 528.000 penduduk.  Budaya Portugis bercampur dengan budaya China terasa sangat kuat di sini. Hal ini karena Macau merupakan negara jajahan Portugis selama hampir 400 tahun sebelum akhirnya kembali ke Republik Rakyat China pada 20 Desember 1999.

 

Macau

Free shuttle

Transportasi di Macau kebanyakan gratis, karena resort-resort besar selalu menyediakan bus gratis dari airport/terminal ferry ke resort mereka. Kita tinggal mencocokkan akan pergi kemana, dan berpindah-pindah shuttle bus dengan gratis. Dari airport kami memilih naik bus The Venetian Macau Resort.

The Venetian Macau Resort

Resort ini berkesan klasik, mewah dan berkilau. Venetian resort memiliki 3000 suite room. Di dalam resort terdapat area shopping mall dengan +/- 300 International branded. Kasinonya memiliki kapasitas sekitar 800 meja kasino. Kasino hanya diperuntukan bagi orang dewasa. Di area kasino ini kita bisa mengambil minuman gratis yang disediakan dibanyak tempat, selain air mineral juga tersedia kopi gratis.

Kami segera menitipkan ransel kami di lobby hotel. Hotel ini memberikan fasilitas penitipan tas gratis meskipun kita tidak menginap di hotel tersebut.

Grand Canal Macau

The Grand Canal – Gondola rides…

Perjalanan naik gondola mengelilingi kanal-kanal buatan merupakan salah satu andalan Venetian resort. Kanal buatan ini berada di dalam hotel Venetian. Pengayuh gondola akan mengajak anda mengelilingi kanal sambil menyanyi untuk anda dengan biaya per orang 108 MOP ( +/- Rp 140.000,- ).

Magic show at Venetian resort

City of Dreams

City of Dreams Macau

Dragon treasure bubble show Macau

Pertunjukan berlokasi di dalam City of Dreams yang berada tepat di seberang Venetian resort. Tiket per orang 50 MOP (+/- Rp  65.000.-). Gedung theater bubble show merupakan bangunan berbentuk telur seperti kubah dengan keseluruhan layar LED, menampilkan permainan cahaya 3D seakan kita di dalam air dengan sistem audio – video yang  canggih dan memukau.

Dragon treasure bubble show

Good night Macau

Walked in the raining morning

18 Decemember 2012

Gerimis di pagi hari . Brrrr… udara terasa dingin. Sesekali kami menggigil jika angin berhembus dengan kencang. Berbekal payung yang kami beli di Cicle K samping hotel, kami berjalan kaki dengan santai menuju Ruins of St Paul’s church. Kami tinggal di Sofitel Macau yang berlokasi di daerah Ponte tidak jauh dari Senado square dan Ruins of St paul.

 

The way to Ruins of St Paul’s church

Ruins of St Paul’s church

Ruins of St Paul’s church pertama kali dibangun pada tahun 1580 dan mengalami dua kali kebakaran pada tahun 1595 dan tahun 1601. Rekontruksi kembali dilakukan pada tahun 1602 dan selesai pada tahun 1637. St Paul’s church adalah gereja katolik terbesar di masa itu.

Sayangnya pada tahun 1835 terjadi badai typoon dan St Paul’s church mengalami kebakaran untuk ke tiga kalinya dan hanya menyisakan reruntuhan gereja dengan fasade depan gereja yang terbuat dari granit dengan ketinggian 25.5 meter yang menjulang dengan megah.

Ruin of St Paul's Church

Ruins of St Paul’s church at night

 

Macau street

Dari St Paul’s church kami berjalan kaki menuju Senado square. Jalanan kecil yang menanjak, lampu-lampu jalan bergaya Portugis, toko-toko kecil di sepanjang jalanan membuat kami demen banget jalan kaki di Macau.

The Senado Square

Senado square merupakan alun-alun di daerah pusat semenanjung Macau. Merupakan pusat pemerintahan pada era kekuasaan Portugis. Pada tahun 1990 alun-alun dipaving menggunakan mosaik berwarna dengan mendatangkan tenaga ahli dari Portugis. Sejak saat itu tempat ini menjadi tempat kegiatan kebudayaan Macau. Bangunan-bangunan di sekitar Senado Square memiliki nilai sejarah dan pihak otoritas setempat tidak mengijinkan adanya perubahan fasad bangunan.

 

 Senado Square

Se Catedral de Macau

KOE KEI Bakery

KOE KEI bakery merupakan toko kue tradisional khas Macau sejak tahun 1997. Koe Kei menjual +/- 300 macam produk. Kue almond, egg roll, permen kacang dan irisan daging sapi dan babi merupakan produk paling populer di tempat ini. Kami mencoba beberapa kue kering. Rasanya renyah dan enak. Mantap.  Kami membeli beberapa kue kering untuk oleh-oleh.

 

The Light of Christmas

We wish you a merry Christmas…

Natal hanya tinggal hitungan hari. Suasana natal di Macau sangat meriah. Hiasan natal tersebar hampir di seluruh penjuru Macau. Sayang sekali kami tidak tinggal di sini sampai malam natal. 

 

 

Dancing water

Kolam pertunjukan berada di area halaman hotel Wynn Macau. Pertunjukan air menari ini berlangsung selama 15 menit, dimulai pk 7.00 PM – 12.00 AM dengan durasi pertunjukan setiap 15 menit sekali.

Dengan iringan music, air mancur menari-nari dan mencuat ke langit, kilau api dan permainan cahaya mengiringi tarian air yang bergerak-gerak dengan indah. Pertunjukan yang spektakular.

 

Dancing water

Sunny day..

19 December 2012

Hari ketiga kami di Macau. Kalau kemarin matahari tidak menunjukkan wajahnya, pagi ini sebaliknya. Cuaca cerah. Kami naik bus umum dari depan hotel menuju A Ma Temple. Konon temple ini sudah ada sebelum kota Macau muncul. Nama Macao berasal dari kosa kata China “A-MA-GAO” yang artinya teluk A MA dimana A Ma temple berada.

 

 

Coloane Village

Macau terdiri dari tiga kepulauan yang saling terhubung melalui jembatan-jembatan. Macau Peninsula, Taipa island dan Coloane island. Dari A Ma temple kami naik bus umum menuju Coloane island.

Old and Quite of Macau

Coloane island merupakan kepulauan kecil dengan luas 8.07 KM2 berlokasi disebelah selatan pulau Taipa. Coloane mempunyai atmosphere yang sangat berbeda, menjadi sisi wajah Macau kuno dengan suasana pedesaan. Tidak ada gemerlap kasino maupun sentuhan modernisasi. Jalanan begitu sepi dan tenang, rumah-rumah penduduk masih bergaya sederhana. Kami berjalan kaki mengelilingi Coloane.

Lord Stow’s bakery

Lord Stow’s bakery di Coloane merupakan kedai Lord Stow pertama yang berdiri sejak tahun 1989. Pemiliknya seorang Inggris bernama Andrew Stow. Portuguese egg tart merupakan menu yang paling terkenal disini.

Hmmm.. disuguhkan hangat dan baru keluar dari pemanggang, pinggiran pastry terasa renyah dan pada bagian tengah gigitan terasa lembut.  Rasanya pas dan tidak terlalu manis. Egg tart terenak yang pernah saya rasakan ;)

 

A Lovely little church in Coloane…  

Berjalan melewati jalanan desa kami sampai di gereja Katolik St Francis Xavier church. Gereja kecil bergaya arsitektur kolonial Portugis dengan fasad depan berwarna kuning. Cantik dan mungil, lebih menyerupai Chapel dibandingkan gereja.

 

Prayer…

Musik instrument mengalun lembut…

Entah lagu rohani apa yang sedang mengalun.. yang jelas membuat suansan terasa lebih damai. Sepertinya music instrument ini terus diputar berulang-ulang.

Kami memasuki gereja,berlutut dan berdoa.

 

Rua do Chunha

Rua do Chunha merupakan jalanan sempit dan dikanan kiri jalan terdapat banyak penjual makanan. Makanan utama yang dijual disini adalah makanan kanton China. Selain itu juga terdapat makanan gaya Portugis, gaya Italy, gaya Perancis dan gaya Korea. Kami hanya berkeliling karena belum merasa lapar.

Dari jalan Chunha kami menyusuri jalanan kecil menanjak tanpa kejelasan arah. Setelah berjalan tidak berapa jauh kami menemukan petunjuk jalan kecil bertuliskan Our Lady Carmel church.

Our Lady Carmel Church

Curry monster

Ini merupakan malam terakhir kami di Macau. Kami menyusuri jalanan Macau dan menemukan satu resto bernama Curry Monster.  Kami melihat daftar menu di depan resto dan memutuskan mencobanya.

Kami memesan satu paket curry monster dan satu porsi cumi bakar. Curry monster adalah menu curry gaya Japanese. Pilihan curry dengan tingkat pedas dari level 1-5. Kami memilih saus curry monster hot. Ini merupakan bumbu terpedas yang kami rasakan selama berada di Macau. Enak, mantap dan harus dicoba jika berada di Macau ;)

 

Our last day in Macau

20 December 2012

Pagi berkabut. Setelah check out, kami menitipkan ransel kami di hotel. Nanti sore kami akan kembali ke hotel untuk ikut free shuttle dari Sofitel Macau ke Zhuhai.

Macau Tower

Macau tower menjulang setinggi 338 meter dari permukaan tanah. Di atas menara terdapat restaurant berputar “360 derajat café”. Lunch buffet di 360 derajat café seharga 238 MOP (+/- Rp 310.000,-). Selain menikmati lunch dari ketinggian menara  pengunjung juga bisa melihat kota Macau dari menara observation pada ketinggian 233 meter dengan biaya 120 MOP per orang. Untuk yang suka tantangan bisa sky walk atau bungee jumping ;) Untuk sky walk atau bungee jumping pengunjung diharuskan reservasi terlebih dahulu. Kami hanya melilihat-lihat sebentar dan mengambil beberapa foto.

 

Fisherman’s Wharf

Lokasi Fisherman’s wharf berada di dekat terminal ferry Macau – Hongkong. Fisherman’s wharf merupakan theme park pertama di Macau dengan luas lahan 111.500 M2. Saat kami ke sana suasana sepi sekali. Theme park sedang tutup jadi kami hanya berkeliling dan berfoto di bagian luar saja.  

Fisherman's wharf

Fisherman’s Wharf Macau

 

Go to Zhuhai

Zhuhai merupakan daerah perbatasan antara daerah administratif khusus Macau dengan China. Kami berencana melanjutkan perjalanan ke Guangzhou dengan jarak sekitar 140 km dari perbatasan Zhuhai.

Kami turun dari shuttle bus dan berjalan mengikuti petunjuk arah menuju imigrasi. Good bye Macau… I’ll be back someday ;)

0 comments:

Post a Comment