Pages

Search

First Project

 

You don’t take a photograph. You make it – Ansel Adams -

The Wedding - Eko & Lidya

Cover Album

Travelling VS Money

 

Travel is the only thing you buy that makes you rich…

Saat travelling, dana yang kita keluarkan sangat sebanding dengan pengalaman yang kita dapatkan. Berbekal ransel dan kamera. Menyusuri jalanan yang tidak pernah kita lalui, melihat beragam budaya yang berbeda, menikmati cita rasa masakan yang berbeda, menikmati keindahan alam, mengabadikan moment demi moment lewat bidikan kamera, itu semua membuat hidup kita menjadi lebih kaya. 

Apakah harus kaya untuk bisa travelling? Seringkali kita mendengar pendapat jika travelling itu mahal. Semahal apakah? Semua itu tergantung pada negara mana yang akan kita kunjungi, dan seperti apa persiapan yang harus kita lakukan sebelum pergi.

Cheap travel tips

Agar acara jalan-jalan menjadi mungkin dan tidak mahal, maka ada beberapa hal yang harus kita pertimbangkan, antara lain :

1. Pilih tujuan wisata dan sesuaikan dengan anggaran kita.

2. Pergilah saat low season. Harga tiket pesawat, penginapan dll akan lebih mahal saat high season. Sebaiknya pergi di bulan-bulan sebelum/setelah high season, misalnya bulan November atau January (setelah Natal dan Tahun baru).

3. Hunting tiket murah. Pesanlah tiket jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan. Beberapa low cost airline antara lain : Citilink  (Indonesia), Airasia (Malaysia), Jetstar (Singapore).

4. Promo penginapan. Beberapa hotel sering memberikan harga promo untuk pemesanan jauh-jauh hari sebelumnya. Beberapa pilihan pemesanan hotel  antara lain : Tune hotel (jaringan budget hotel milik Airasia), POP hotel (jaringan hotel Harris), Agoda (web pemesanan hotel).

5. Bawalah barang secukupnya. Jika kita membawa barang yang simple dan ringan maka kita tidak perlu membeli bagasi pesawat dan menghemat waktu (pergi dan pulang tidak perlu mengantri untuk urusan bagasi).

6. Rencanakan rute perjalanan. Jika kita tidak efektif mengatur rute perjalanan, kita akan kehilangan waktu dan kemungkinan adanya tambahan biaya. Cari informasi sebanyak mungkin melalui Lonely planet.

7. Gunakan angkutan umum. Sebisa mungkin menggunakan transportasi umum dan menghindari penggunaan taxi.

8. Bersedia tidur di Airport. Beberapa low cost airline kadang memiliki jadwal terbang yang tidak nyaman. Kita sampai di tempat tujuan pada saat tengah malam atau subuh. Di saat seperti ini kita bisa berhemat dengan tidur di Airport.

Thought

 Adventure may hurt you but monotony will kill you…

365 hari dalam setahun, berapa harikah kita punya waktu untuk diri kita sendiri.. melakukan hal-hal yang benar-benar kita sukai? Lepas dari keharusan dan rutinitas sehari-hari? Apakah travelling menjadi bagian dari prioritas kita untuk lepas dari rutinitas dan kemonotonan? So Let’s go to travel ;)

 

Kuliner Surabaya

 

Surabaya

Surabaya merupakan ibu kota provinsi Jawa timur dan kota terbesar ke dua di Indonesia. Nama Surabaya berasal dari kata Sura dan Baya. Sura/Suro dengan lambang ikan sura (sejenis ikan hiu) yang artinya jaya/selamat, dan  Baya/Boyo dengan lambang buaya yang artinya bahaya. Maka Surabaya memiliki arti selamat dari bahaya.

Kafetien 88

Kedai kopi ini dulunya bernama Kopitiam 88 dan sekarang bernama Kafetien 88. Suasana kedai sederhana dan nyaman. Pada tiap meja terdapat banyak sekali tulisan-tulisan tentang puisi, renungan singkat dll. Ide yang cukup menarik ;) Menu Kafetein 88 juga cukup bervariasi. Saat snack time kami lebih memilih bersantai di Kafetien 88. Roti bakarnya enak. Es teh tarik atau es kopi tarik rasanya mantap. Alamat : Jl Jagalan No 88, Surabaya. Harga kisaran Rp 11.000,-

Kafetien 88

 Klepon Bu Nanik

Klepon merupakan kue tradisional dari tepung ketan dengan gula merah. Rasa klepon bu Nanik enak dan empuk. Open pk 6.00 AM – habis. Alamat : Taman Apsari, Surabaya. Harga @ Rp 5000,-

Klepon Bu Nanik

Nasi bakar Like

Setelah mencoba beberapa nasi bakar, kami berkesimpulan nasi bakar Like ini yang paling enak. Terdapat dua pilihan, nasi bakar ayam atau ikan tuna. Nasi bakar sudah tersedia dalam kondisi matang dan saat kita memesan maka nasi bakar  dengan bungkus daun tersebut akan dibakar di atas loyang dan disajikan hangat. Rasanya enak, nasi dengan sayur singkong, ayam/ikan tuna dan sambal yang pedas. Yummy! Open pk 7.00 AM – habis. Alamat : Jl Tidar, Surabaya (depan sekolah Don Bosco) Harga @ Rp 11.000,-

 Nasi bakar Like

Bebek Hitam Barokah

Bebek hitam merupakan bebek khas madura. Daging bebeknya empuk banget dengan bumbu yang gurih meresap ke daging. Disajikan dengan bumbu hitam dan sambel yang super pedas. Mantap. Disarankan memilih paha bebek. Open Pk 5.00 PM – habis. Alamat : Jalan Pacar Keling, Surabaya (depan Factory sport). Harga @ Rp 16.000,-

 Bebek Hitam

Bakso pak Sabar

Bakso daging sapi yang lezat dengan bakso goreng yang khas. Gorengan sebesar kelereng, keras tapi enak. Kuah baksonya bening dan gurih. Open pk 9.00 AM – 10.00 PM. Alamat : Jl Karang menjangan, Surabaya (dekat kampus B, UNAIR) Harga @ Rp 10.000,-

Bakso Pak Sabar

Nasi Udang Ibu Hj Yan

Nasi udang ini lebih terkenal dengan nama nasi udang jalan Samudra, berlokasi di Jl Samudra No 25, Surabaya. Udang crispy dengan serundeng, rasanya gurih dengan sambal khas yang pedas. Yummy! Open 06.00 AM – habis (saat weekend +/- pk 11.00 AM sudah habis). Harga @ Rp 8.000.-

Nasi Udang Ibu Hj Yan

Soto Ayam Kenari

Soto ayam kenari berasal dari nama JL Kenari (pertama kali mereka berjualan) tetapi karena Jl Kenari tsb ditutup maka mereka pindah ke Jl Simpang dukuh N0 14, Surabaya sampai saat ini. Soto Ayamnya enak, gurih dengan kuah yang bening. Mantap. Open Pk 7.00 AM – 2.00 PM. Harga @ Rp 14.000,-

Soto ayam Kenari

 Nasi Pecel Madiun Dharmahusada

Yang membedakan rasa enak dari pecel adalah bumbu pecel dan krupuk peyek. Setelah mencoba beberapa nasi pecel, kami berkesimpulan nasi pecel Madiun Dharmahusada ini yang paling pas dan enak. Bumbunya terasa enak, kekentalan bumbu yang pas dan mantap. Krupuk peyeknya renyah. Terdapat beberapa pilihan ikan seperti sate usus ayam, sate telur puyuh, sate bumbu rujak ayam, telur asin, dadar jagung, tempe bacem dll. Yummy! Open 6.00 PM – habis. Alamat : Jl Dharmahusada (samping UD Anugerah / Roti Melly). Harga @ Rp 6.000,-

Nasi Pecel Darmahusada

Nasi Sayur Pak Djo

Warung Pak Djo hampir selalu ramai pengunjung. Nasi sayur yang sangat khas. Perpaduan sayur sawi dengan sedikit mie dan ayam. Kita bisa memesan dengan porsi pedas sesuai keinginan kita. Open 11.00 AM – 12.00 PM. Alamat : Jl Belimbing (dari kombes Pol M Duriat belok kiri)  Harga @ Rp 12.000,-

 

Nasi sayur Pak Djo

Ikan goreng Capital –Kutisari

Warung ikan goreng bernama Capital ini berlokasi di perumahan Kutisari (samping Indomaret). Terdapat beberapa macam pilihan ikan, seperti ikan kerapu, ikan gurami, ikan dorang, ikan barakuda dan ikan lele. Ikannya terasa gurih dan sambal terasinya terasa mantap. Yummy. Open : 6.00 PM – habis. Harga @ Rp 15.000 – 20.000,- per porsi tergantung besarnya ikan.

Kerapu goreng

Serabi hotel Bumi

Serabi di hotel Bumi Surabaya menjadi salah satu camilan dan pilihan oleh-oleh yang cukup menarik. Rasa serabinya crispy dan enak. Jika kita membeli sebagai oleh-oleh, serabi akan ditata bersusun dalam kotak yang cantik. Alamat Hotel Bumi Surabaya, Jl Basuki Rahmat 106, Surabaya. Harga @ Rp 11.000,-

Serabi Hotel Bumi Surabaya

Nasi Gudeg Bu Yani

Nasi gudeg Bu Yani rasanya pas banget. Baik rasa gurih maupun manisnya. Kebanyakan gudeg menurut kami terasa manis sekali. Yang satu ini paling pas, perpaduan ayam yang empuk, telur, tahu, sayur gudeg dengan bumbu yang gurih dan mantap. Open 5.30 PM – habis. Alamat : Raya Tenggilis depan Supermarket Thalia. Harga @ Rp 10.000,- per porsi.

Nasi gudeg Bu Yani

Belut fresh Manyar

Belut fresh Manyar menyediakan menu khusus belut dengan berbagai jenis masakan. Seperti Belut goreng kering, belut saus Inggris, belut lada hitam dll. Rasa masakannya gurih dan enak. Sambalnya juga mantab. Open 9.00 AM – 11.00 PM. Alamat : Jl Manyar No 79, Barata Jaya, Surabaya. ( samping soto ayam pak Jayus). Harga @ Rp 15.000,-

 

Fresh Belut

Sate Klopo Ondemohen

Sate Klopo Ondemohen konon sudah ada sejak tahun 1945. Awalnya merupakan sate klopo kaki lima dan saat ini sudah menjadi sebuah warung kecil. Sate Klopo Ondemohen selalu ramai pengunjung. Terdapat pilihan menu sate ayam dan sate daging. Sate Klopo rasanya khas. Daging sapi/ayam akan dibalut dengan parutan kelapa dan di suguhkan dengan bumbu kacang dan potongan cabe. Enak ;) Open 6.00 AM – 02.00 AM. Alamat : Jl Walikota Mustajab 36, Surabaya. Harga @ Rp 14.000,-

Sate Klopo

Warung bu Kris

Warung spesial penyet bu Kris memiliki banyak cabang di berbagai kota di Indonesia. Pilihan menu penyetan bervariasi : tempe tahu penyet, ayam, ikan, bakwan, empal dll. Rasa masakannya cukup gurih dan pedas. Menjadi warung favorit saat ingin menu penyetan. Open : 9.30 AM – 8.00 PM. Alamat : Taman Ruko Kayoon 46 C, Surabaya. Harga mulai @ Rp 6000,-

Warung bu Kris

Mie Manyar

Mie Manyar menyuguhkan hidangan mie traditional buatan sendiri (homemade noodle). Mie disuguhkan hangat dengan potongan ayam, bawang goreng, dan sayur. Enak dan gurih. Open 5.30 PM – 11.00 PM. Alamat : Jl Manyar No. 99 (depan terminal Bratang). Harga @ Rp  12.000,-

 

Mie Manyar

Sop Konro Aroma

Sop Konro merupakan masakan sup iga sapi khas Makassar. Sup iga disuguhkan beserta tulang dengan potongan besar. Saat kita menarik potongan daging yang menempel di tulang, daging tersebut dengan mudah terlepas dan benar-benar empuk. Kuah sup terasa gurih dengan begitu banyak rempah-rempah. Yang pasti rasanya enak, gurih dan mantap. Tidak ada bau amis sedikitpun. Must try ;) Open : 8.30 AM – 5.00 PM  Alamat : Jl Perak timur  564 Blok A – 5. Surabaya. Harga Sop Konro @ Rp 30.000,-

Sop Konro

Sop Konro  

Evie Deli

Evie deli menjual beraneka macam roti, kue kering dan kue basah. Kue basah yang di jual di tempat ini tergolong enak dengan berbagai macam variasi yang menarik. Éclair merupakan kue favorite kami, rasanya enak dengan campuran fla dan rum. Alamat : Jl Gayungsari barat No. 30, Surabaya. Harga rata2 @ Rp 5000,-

Evie Deli

Swike Gris

Swieke Gris memiliki banyak cabang di kota Surabaya. Menu kodok goreng dan kodok kuah merupakan menu favorite di resto ini. Kodok goreng terasa crispy dengan daging yang lembut. Mantap. Kodok kuahnya juga gurih dan enak. Alamat : Nginden Intan Raya No. 15, Surabaya.

Swike Gris

 

Loving Hut – Vegetarian Food

Resto vegetarian ini menyediakan banyak variasi menu yang semua tersaji tanpa daging/ikan, tetapi memiliki rasa dan tekstur semirip mungkin dengan daging/ikan. Rasa masakannya enak dan gurih. Menu favorit kami adalah sate jamur. Enak dengan tekstur mirip daging ayam. Alamat : Jl Sumbawa No. 37 (Jl Biliton),Surabaya. Harga rata2 mulai @ Rp 20.000,-

Sate Jamur - Vegan

Sate jamur Vegan

Guilin

 

Guilin China

22 December 2012, Pk 4.30 AM

Kegaduhan di dalam bus membuat kami terbangun. Kami sudah sampai di kota Guilin. Aku melirik jam tangan, Pk 4.30 AM. Kami segera turun dari bus. Langit masih gelap. Brrr… hawa dingin membuat kami menggigil. Gigi kami mulai saling beradu. Fuiiih dingin banget. Semua orang disekitar kami menggunakan jaket tebal dan sepatu boat. Sementara kami hanya menggunakan jaket tipis dan sandal jepit. Kami benar-benar tidak menyangka jika Guilin sedingin ini. 

Kami segera mengambil ransel kami dari dalam bagasi bus, mengeluarkan lembaran booking hotel dan menunjukkannya pada sopir taxi (lembar booking hotel tertera nama dan alamat hotel dalam aksara China). Sopir taxi sepakat mengantar kami dari terminal menuju hotel dengan biaya RMB 25 (+/- Rp 40.000,-).

Jalanan di kota Guilin

Jalanan di Guilin

Good Vs Bad

Kami menginap di Starway Grand hotel Guilin yang berlokasi di pusat kota. Pagi ini kami mengalami hal baik dan hal buruk sekaligus. Hal baiknya, meskipun hari masih pagi, pihak hotel menginjinkan kami check in. Hal buruknya, kami baru menyadari jika kami kehilangan Ipod touch yang kami letakkan di dalam tas kamera :( Sepertinya kami kecopetan saat turun dari bus tadi pagi. Yach.. kehilangan yang harus kami relakan dan menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran untuk lebih berhati-hati.

Guilin department store

Siang ini kami bangun dengan lebih fresh dan siap mengeksplore kota Guilin. Begitu keluar dari lobby hotel kami disambut cuaca dingin. Kali ini cuaca dingin disertai angin. Sebenarnya kami bermaksud pergi ke Elephant Trunk Hill Park, tapi cuaca dingin ini membuat kami memutuskan membeli sepatu terlebih dahulu :) Akhirnya kami jalan kaki ke arah Guilin department strore. By the way, sebaiknya kita menyediakan dana cash, karena pembayaran dengan kartu kredit tidak tersedia disemua tempat. Meskipun tempat shop bertuliskan accept visa/ master card, ternyata mereka hanya menerima kredit card dari Bank of China saja.

Elephant Trunk Hill Park in Guilin

Elephant trunk hill park merupakan taman yang berlokasi di pusat kota (+/- 200 M dari hotel kami) dan di sebelah barat Sungai Li. Pada area tengah taman terdapat bukit batu berbentuk gajah dengan belalai di atas sungai. Bukit berbentuk gajah ini sangat terkenal dan menjadi icon kota Guilin. Diantara belalai dan kaki gajah terdapat gua sepanjang 17 meter, lebar 9.5 meter dan tinggi 12 meter bernama Water Moon cave. Pada bagian puncak bukit terdapat pagoda bernama Puxian Pagoda setinggi 14 meter, dibangun pada jaman Dinasti Ming pada tahun 1368 – 1644. Opening hour : 7.00 AM – 9.30 PM. Entrance fee RMB 75 (+/- Rp 120.000,-) per orang.

Elephant Trunk Hill Park Guilin

 Elephant Trunk Hill Park in Guilin

 

 Steam Li River fish in Guilin

Dari elephant trunk hill park kami jalan kaki menyusuri jalanan kota Guilin dan memutuskan makan siang disebuah resto di depan sungai Li. Meskipun nama resto tertulis dalam aksara China, tapi buku menu masih tertulis keterangan dalam bahasa Inggris :)

Menu yang harus dicoba saat ke Guilin adalah steam Ikan sungai Li yang sangat terkenal dengan kelembutannya. Kami memesan steam ikan sungai Li dimasak dengan bir dan sayur segar, tomato eeg dan tumis kangkung. Aroma harum langsung tercium saat menu terhidang di meja. Steam ikan disuguhkan hangat dalam bentuk fillet. Seperti cerita legenda ikan sungai li, daging ikan terasa lembut dan gurih, satu-satunya kekurangan adalah adanya banyak duri yang membuat kami harus berhati-hati saat memakan.

Sun and Moon Twin Pagoda Guilin

The Sun and Moon twin pagoda berada di pusat kota Guilin. Bangunan pagoda berada di tengah-tengah danau Shanlu atau Shan Hu dalam bahasa China. Pagoda kembar ini unik dan indah. Pagoda matahari terbuat dari tembaga dengan 9 menara dan tinggi 41 meter. Sedangkan pagoda bulan terbuat dari kayu dengan 7 menara dan tinggi 35 meter. Kedua pagoda ini terhubung melalui terowongan di dasar danau. Cool.

Sun and Moon twin Pagoda in Guilin

Sun and Moon twin Pagoda Guilin

 

One day tour to Longji rice terrace

23 December 2012

Pagi yang cerah. Kami mengambil one day tour ke Longji rice terrace melalui travel agent yang berada di lobby hotel. Kami memilih tour untuk penduduk lokal karena selisih harga yang cukup lumayan. Paket tour meliputi hal yang sama, bedanya guide hanya sedikit berbahasa Inggris dan mengutamakan bahasa China. Paket tour meliputi transportasi dan entrance fee @ RMB  160 (+/- Rp 256.000,-)  per orang.

the way to Longji rice terrace

The way to Longji rice terrace

Lokasi Longji rice terrace berada di desa Longsheng +/- 111 KM atau +/- 2 jam perjalanan dari kota Guilin. Sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan gunung-gunung dan perkebunan buah jeruk. Tour guide kami seseorang yang ramah dan penuh senyum. Suasana bus terasa cerah, tour guide kami bercerita dan memberikan banyolan-banyolan dalam bahasa China yang tidak kami mengerti :P peserta tour tertawa, saling menanggapi dan suasana menjadi ramai. Sesekali tour guide menjelaskan ceritanya dalam bahasa Inggris. Nice ;)

Longsheng

Kami berhenti di desa Longsheng. Dari tempat ini kami berganti transportasi menggunakan bus kecil. Sepertinya semua bus besar berhenti di tempat ini dan berganti menggunakan bus kecil. Transportasi bus kecil ini dikelola oleh pemerintah bekerjasama dengan penduduk lokal.

Longsheng bus stop

Longsheng bus stop

Longji Huangluo Yao Village

Dalam perjalanan dari Longsheng menuju Longjie rice terrace, kami berhenti di tempat bernama Longji Huangluo Yao Village. Tour guide kami menawarkan optional tour melihat pertunjukan suku rambut panjang di desa Yao dengan biaya @ 60 RMB (+/- Rp 96.000,-)

Longji Huangluo Yao Village

Longji Huangluo Yao village

Long hair lady in Yao Village

Wanita-wanita suku Yao ini memiliki rambut panjang hingga menyentuh mata kaki dan masuk dalam Guinness book of world record sebagai wanita dengan rambut terpanjang sedunia. Menurut tradisi, wanita suku Yao ini hanya memotong rambutnya sekali dalam hidup mereka. Hal tersebut dilakukan pada saat mereka berusia 18 tahun dan dianggap siap untuk menikah. Potongan rambut tersebut mereka pakai sebagai sanggul. Konon rahasia mereka melindungi rambutnya dengan mencuci rambut menggunakan air bekas bilasan beras.

Long hair Lady

Longji rice terrace

Longji rice terrace terletak di area Gunung Longji. Mayoritas penduduk desa adalah suku Zhuang. Mereka bermata pencaharian utama sebagai petani sejak ratusan tahun yang lalu hingga saat ini. Longji rice terrace memiliki tiga spot area meliputi Pingan village, Dazhai village dan Longji village.

 

Entrance gate to Longji rice terrace

Setelah melewati entrance gate, pengunjung masih harus berjalan kaki menuju Longji rice terrace. Selain jalan kaki, pengunjung juga bisa menyewa tandu dengan biaya +/- RMB 100.

Tandu VS Hiking

Longji Village

Kami jalan kaki melewati sawah-sawah dan rumah-rumah penduduk.  Jalanan kecil, menanjak dan berbatu. Rumah-rumah penduduk terbuat dari kayu bergaya tradisional dan tersebar di lereng-lereng gunung. Pemandangan yang indah, menarik dan unik. Eksotis!

 Longji village

Longji Village

Old woman and kids

Lunch in Longji village

Kami makan siang disebuah kedai kecil milik penduduk lokal. Kedai makan rekomendasi dari tour guide kami. Kami memesan traditional bamboo rice dan tumis jamur. Bamboo rice merupakan perpaduan nasi, ubi dan sayur dibakar di dalam bambu. Rasa masakannya minim bumbu dan standard banget.

Traditional Bamboo rice

Longji rice terrace menyuguhkan pemandangan yang indah dan sangat istimewa. Sawah terasiring berlapis-lapis dengan ketinggian dan kemiringan yang bervariasi mencapai 50 derajat. Konon sawah terasiring ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Yang menarik adalah posisi sawah terasiring ini berada di lereng gunung dengan ketinggian 1916 meter di atas permukaan laut.

Longji rice terrace in Guilin

Pemandangan Longji rice terrace akan berbeda di setiap musim. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat musim semi dan musim gugur. Saat musim semi kita dapat menyaksikan sawah yang hijau di mana-mana dan sawah yang menguning di saat musim gugur. Amazing.

Sayang sekali kami tidak punya cukup waktu untuk mendaki ke posisi lebih tinggi atau mengunjungi village yang lain. Rombongan tour harus segera kembali ke kota Guilin. Suatu saat, jika kami memiliki kesempatan mengunjungi Longji village, kami akan mempertimbangkan untuk menginap satu atau dua malam. Menikmati matahari terbit atau matahari terbenam ;)

Longji rice terrace

Longji rice terrace

Souvenir shop in Longji village

Last night in Guilin

Malam ini kami memutuskan jalan-jalan ke arah Guilin department store. Kami makan malam di KFC. Menurut kami rasa ayam KFC di Guilin lebih enak daripada di Indonesia. Bumbu ayam lebih merasuk dan terasa gurih. Setelah makan malam kami kembali ke hotel untuk beristirahat. Besok kami akan mengambil one day tour menyusuri Li River sampai ke kota Yangshuo dan tinggal selama dua malam di kota Yangshuo. Good bye Guilin, I’ll be back someday

Guangzhou

 

If you reject the food, ignore the customs, fear the religion, and avoid the people…  you might better stay at home      –  James Michener  -                                                           

Macau – Zhuhai – Guangzhou

20 December 2012, Pk 3.59 PM

Dari Macau kami berencana pergi ke Guangzhou. Maka kami harus melewati Imigrasi Macau, dan beralih mengantri di Imigrasi China. Setelah melewati antrian imigrasi yang cukup panjang, kami sampai di tempat bernama Gongbei Port Zhuhai. Kantor imigrasi yang terhubung dengan bangunan shopping mall yang cukup besar dan ramai. Welcome to China. Dari Zhuhai kami akan melanjutkan perjalanan ke Guangzhou. Jarak dari Zhuhai ke Guangzhou +/- 140 KM. Menurut informasi kami harus naik kereta cepat dari Zhuhai north railway station menuju Guangzhou dengan lama perjalanan +/- 1 jam.

Antrian Imigrasi

Lost in China

Where is Zhuhai North Railway station?! Kami melihat sekeliling dengan bingung, semua dalam aksara China :(  Apakah kami bisa berbahasa China? :D Jawabannya tidak :-P Akhirnya kami kebingungan dan mengikuti petunjuk arah bergambar simbol kereta bertuliskan Keekuan station. Kami sampai disebuah terminal bus kecil (masih di dalam area Gongbei Port). Kami bertanya pada petugas loket tiket bus, dimana kereta cepat menuju Guangzhou. Tanpa kata-kata dia hanya menunjuk bus yang berjajar di sana. Hmm, sebaiknya kami tetap naik kereta cepat, karena terdapat banyak terminal bus di Guangzhou, dan kami tidak mengerti bus ini akan turun di terminal mana.

Akhirnya kami pindah bertanya di loket bertuliskan Travel agent. Sekali lagi kami mengalami kendala, bahasa Inggris mereka tidak jelas dan mereka tidak mengerti kalau kami bermaksud ke Guangzhou dengan kereta cepat. Akhirnya aku menggambil pena dan menulis kata Train…. mereka masih tidak mengerti, ya udah akhirnya aku menggambar sebuah kereta….. :-P kali ini mereka mengerti. Salah seorang dari mereka menambahkan tulisan China di kertas bergambar kereta. Menurut mereka kami harus naik bus K1 menuju Zhuhai North railway station. So… kami harus naik bus darimana .. ?!

Chinese letters

Frustration

Hari semakin malam. Kami tetap tidak menemukan lokasi bus. Sambil berjalan kami bertanya pada beberapa orang dan menunjukan kertas kami. Excuse me, can you speak English? Mereka hanya menggeleng-gelengkan kepala.

Kami hampir menyerah dan mempertimbangkan naik bus ke Guangzhou atau naik taxi menuju Zhuhai north railway station. Setengah putus asa akhirnya aku melihat satu cewek bule berjalan bersama satu cewek (sepertinya penduduk lokal). Kami menghampiri dengan penuh harap.

Thank God.  Dia bisa berbahasa Inggris. Kami segera mengutarakan maksud kami dan menunjukkan kertas bergambar tersebut. Dia bertanya-tanya dalam bahasa China pada orang-orang disekitar sana, kemudian menjelaskan pada kami dalam bahasa Inggris. Ternyata kami masih harus berjalan kaki keluar dari area Gongbei Port menuju jalan raya sejauh +/- 300-400 meter untuk sampai di halte bus dan menunggu bus K1 menuju Zhuhai North railway station.

Zhuhai North railway station

Bullet train to Guangzhou

Ternyata lokasi Zhuhai North railway station cukup jauh. Kami harus menempuh perjalanan +/- satu jam. Terminal kereta cepat ini masih baru dan bersih. Kami membeli tiket kereta cepat seharga RMB 36 (+/- Rp 57.600,-) per orang. Kereta cepatnya bagus dan bersih banget. Tempat duduknya nyaman dengan jendela lebar di samping kami. Nice ;)

Bullet train to Guangzhou

Good morning Guangzhou

21 December 2012

Pagi ini kami check out dan menitipkan ransel kami di hotel. Kami menginap di Hommy Inn hotel yang berlokasi tidak jauh dari  MRT station, Beijing road dan Pearl River yang terkenal. Hal pertama yang harus kami lakukan pagi ini adalah membeli tiket sleeper bus untuk keberangkatan kami ke Guilin nanti malam. Maka kami segera naik MRT menuju Tianhe Coach Station (terminal bus utama Guangzhou).

Jalanan di kota Guangzhou

Transportasi dari Guangzhou ke Guilin bisa menggunakan pesawat terbang, kereta api atau sleeper bus. Karena pertimbangan biaya dan rasa ingin tahu, maka kami memilih menggunakan sleeper bus. Kami membeli tiket sleeper bus seharga RMB 160 (+/- Rp 256.000,-) per orang. Sleeper bus kami akan berangkat pk 8.30 PM. Lumayan kami masih punya waktu mengeksplore kota Guangzhou. 

Tianhe Coach Station

Pearl River Guangzhou

Pearl river merupakan sungai terbesar ke tiga di China dan terbesar di Guangzhou. Kerang mutiara berwarna warni banyak ditemukan di dasar sungai Guangzhou, maka sungai ini bernama Pearl River. Saat malam hari, Pearl river akan ramai oleh pengunjung. Para tourist akan menyusuri sungai menggunakan kapal cruise atau boat, menikmati kemilau Pear river di malam hari yang gemerlap. Sayang sekali kami tidak punya waktu menikmati kapal cruise mengelilingi Pearl river.

Pearl River Guangzhou

Sacred heart Catholic Cathedral Church Guangzhou

Sacred heart Cathedral merupakan gereja Katolik tertua di kota Guangzhou dan bangunan gereja terbesar di China bagian selatan. Gereja ini berada di 56 Yide road, Haizhu square. Open 8.30 AM – 11.30 AM dan 2.30 PM – 5.30 PM. Sayang sekali kami tidak bisa masuk karena saat sampai di sana gereja masih tutup. 

Sacred heart Catholic Cathedral Church Guangzhou

Shopping time

Kami terus berjalan menyusuri pertokoan dan mall disepanjang area Beijing Lu dan sekitarnya. Baju-baju yang di jual di Guangzhou menurut kami cukup bagus-bagus, modis dan murah. Jaket untuk musim dingin juga keren-keren. Kami harus menahan diri untuk tidak belanja, karena perjalanan kami masih cukup panjang :)

 Shopping mall in Guangzhou

Shopping mall in Guangzhou

 

X’Mas shop in Guangzhou 

Be born at Zhuzhuo, live at Hangzhuo,  eat in Guangzhou and die in Liuzhou   - Chinese Poem -

Dinner at China Feast Resto Guangzhou

Chinese food di Guangzhou sangat terkenal kelezatannya sampai ke Mancanegara. So, let’s prove it ;) Malam ini kami mencoba makan malam di China feast resto. Meskipun resto ini cukup besar, tapi hampir semua meja terisi penuh. Beberapa orang mengambil nomor antrian. Kebanyakan pengunjung adalah keluarga besar, maka kami cukup beruntung tidak ikut mengantri karena terdapat meja kecil yang kebetulan kosong.

Kami membuka buku menu dan tersenyum saat melihat semua tertulis dalam aksara China. Akhirnya kami memilih menu berdasarkan gambar :-P Kami memesan tahu dengan potongan daging dan udang dengan brokoli. Ternyata saat menu terhidang… gambar yang tadinya kami pikir udang, ternyata kodok (fork) :D yach mau gimana lagi. Untung kami juga doyan makan kodok. Rasa masakannya memang enak. Gurih. Mantap. Selesai makan kami segera naik MRT menuju Tianhe Coach Station. Kami akan melanjutkan perjalanan ke Guilin.

 Sleeper bus to Guilin

Pk 8.30 PM

Saat kita memasuki sleeper bus kita diharuskan melepas alas kaki. Petugas bus akan memberi kita tas plastik untuk menyimpan sepatu/sandal. Di dalam bus terdapat tiga lajur tempat tidur bertingkat untuk penumpang. Masing-masing penumpang menempati tempat sesuai nomor yang tertera pada tiket. Kami tersenyum dan permisi pada penumpang di bawah kami dan sedikit beratraksi silat saat naik ke tempat kami di bagian atas (tidak ada tangga) :D

Ticket with Chinese letters

Tempat tidur memiliki alas sepon tipis dan sabuk pengaman. Aku meletakkan syal lebar sebagai alas bantal dan menikmati pemandangan kota Guangzhou di malam hari melalui kaca lebar di samping tempat tidur. Ternyata sleeper bus ini nyaman juga ;)

Crazy…

Bus meninggalkan kota Guangzhou dengan tepat waktu. Lebih kurang satu jam kemudian bus berhenti disebuah terminal kecil. Perjalanan dari Guangzhou ke Guilin membutuhkan waktu +/- 8 jam, jadi sebaiknya kami menggunakan kesempatan ini untuk ke toilet. Karena beberapa barang berada di dalam bus, maka kami memutuskan pergi bergantian.

Seorang petugas bus menghadang di pintu keluar bus. Aku mengutarakan maksud untuk turun dan pergi ke toilet. Petugas hanya berkata “NO” menggeleng dan mengibaskan tangan. Lho koq ga boleh?! Mungkin bus akan segera berangkat. Setelah beberapa menit berlalu dan bus masih tetap diam, aku kembali bermaksud turun dan sekali lagi petugas bus berkata “NO”  Gila ini petugas :( Aku jadi teringat cerita-cerita konyol penduduk China buang air kecil di dalam bus, mungkin saja cerita itu kisah nyata. Crazy. Seorang penduduk lokal berusaha membantu kami dan berbicara dengan petugas bus tapi petugas bus tetap menggelengkan kepala. Heran dan sebal aku kembali naik ke tempatku.

Penduduk lokal yang tadi berusaha membantu kami, kali ini memberikan handphone-nya kepadaku… ?!… seseorang diseberang sana berbicara dalam bahasa Inggris dan mengutarakan maksudnya untuk membantu kami. Good. Aku mengutarakan maksudku jika kami ingin pergi ke toilet. Restroom…. dan jawaban dari seberang restaurant? Haah jauh amat. Akhirnya aku harus mengeja kalimat restroom baru dia mengerti. Aku mengembalikan handphone dan mengucapkan terima kasih. Kebaikan selalu ada di mana-mana :) Kind people are the best of kind people.

Setelah mengerti maksud kami. Kali ini sang penolong yang berbicara dengan petugas bus dan kembali dengan satu kalimat “WAIT”. Haduh harus menunggu berapa lama… makin dipikir rasanya makin pengen ke toilet. Hhhhh. Setelah penantian yang cukup panjaaaang, akhirnya sang penolong menghampiriku dan berakata OK. Thank God. Ternyata pada perhentian ini mereka sedang menunggu penumpang baru yang akan naik ke dalam bus. Mungkin karena hal itu kami tidak diijinkan turun, mereka mau memastikan semua tempat terisi penuh. Karena setelah itu ijin ke toilet baru diperbolehkan. Lega banget. Bus kembali melanjutkan perjalanan. Sebaiknya kami mencoba segera tidur. Recharge energy. JIka sesuai prediksi maka jam 4.30 AM/5.00 AM kami akan sampai di Guilin. Good bye Guangzhou…