Bangkok

Let’s start our adventures

Bangkok, 14 December 2012, Pk 7.00 PM

Pesawat segera mendarat. Dari jendela pesawat aku tersenyum melihat gemerlap lampu-lampu. Welcome to Bangkok again. Kepergian kami kali ini merupakan kepergian dengan durasi paling panjang, dengan jadwal kepergian selama 19 hari. Rute pertama kami adalah Bangkok. Kami stay di Bangkok selama dua malam kemudian kami lanjutkan ke Macau, Guangzhou, Guilin, Yangzhuo, Shenzhen dan Hongkong… ;)

Honest People

Dari Don Muang International Airport, kami mencoba mode transportasi dengan angkot. Angkot di Bangkok keren, mobil van ber AC dengan dudukan yang nyaman. Biaya sekali naik angkot adalah 30 Bath (+/- Rp 9.900,-) per orang. Yang menarik adalah cara pembayaran angkot di sini. Saat mobil mulai berjalan, keranjang uang dikelilingkan dari depan ke belakang seperti kolekte. Masing-masing orang membayar dan mengambil kembalian sendiri di dalam keranjang. Salut. Itu pertanda mayoritas penduduknya cukup jujur,bayangkan jika mereka tidak membayar tapi malah mengambil lebih.

Hal-hal seperti inilah yang saya suka dari jalan-jalan sendiri tanpa ikut tour. Karena kita bisa melihat sendiri kehidupan masyarakat di negara yang kita kunjungi. Pengalaman seperti ini tidak mungkin kita dapatkan saat ikut tour. Alasan yang lain tentu saja karena jadwal yang lebih fleksible dan biaya yang lebih murah :D

 

“Wow” Noodle.. name Pranokorn Noodle Reastaurant

Ekspresi kami jika terbaca dalam bentuk tulisan akan menggambarkan kalimat “WOW”.  Gimana ga, kami heran melihat orang-orang yang makan di resto tersebut. Dua/tiga orang menghabiskan puluhan mangkuk mie. Wow.. mie seperti apakah itu?! Tentu saja kami memutuskan untuk mencoba :D

Ternyata porsi mienya tidak banyak. Satu porsi mie seharga 10 Bath (+/- Rp 3.300,-). Rasanya cukup enak. Mungkin mereka ingin menimbulkan kesan unik dan harga yang murah dengan menyajikan porsi kecil tersebut, tapi menurutku kurang efektif karena mangkuk yang harus dicuci jadi banyak sekali.

Hua Lamphong railway station

15 December 2012

Setiap sabtu dan minggu dari station Hua Lhampong diadakan one day tourist train dari Bangkok – Kanchanaburi – Nam Tok Sai Yok Noi dimulai pk 06.30 – 19.30. Karena hari ini kami terlambat maka kami membeli tiket untuk ikut perjalanan besok, tiket per orang 120 bath ( +/- 39.600,- ).

Discovery Siam, hopping mall to mall…

Hari ini kami memutuskan untuk wisata mall. Kami pergi ke discovery siam yang lokasinya juga berdekatan dengan MBK mall, sepertinya waktu kami seharian akan berada di daerah ini.

Hobbit 3D – IMAX Theater

Keren. Itu kalimat pertama kami saat memasuki gedung IMAX Theater khusus 3D. Layar bioskopnya 2X / 3X lebih besar dari gedung bioskop di Indonesia. Tiketnya cukup mahal sich 350 bath (+/- Rp 115.500,-). Yang unik adalah keharusan sebelum penayangan film. Layar akan memutar gambar raja Thailand diiringan lagu kebangsaan, dan para penonton diharap berdiri sebagai ungkapan hormat. Setelah itu film baru dimulai :)

 

One day tourist train

16 December 2012, Pk 7.00 AM

Kereta kami berangkat setengah jam lebih lambat dari yang dijadwalkan. Kami duduk sesuai nomor bangku yang tertera pada tiket. Our lucky day… bangku di depan kami kosong tanpa penghuni, jadi kaki kami bisa seloyor dengan lega. Bule di samping kami kasian juga, berdua badannya gede dan di depannya masih ada satu orang lagi juga berbadan gede. Ya gimana lagi… keberuntungan tidak datang pada semua orang kan ;)

.

Wat Pra Pathom Chedi in Nakhon Pathom

Sepanjang perjalanan rute kereta berhenti di beberapa tempat. Perhentian pertama di Candi Pra Pathom Chedi. Candi Budha tertua di Bangkok berusia +/- 2000 tahun yang lalu. Jadwal kereta berhenti selama 40 menit.

Nasi Jinggo ala Bangkok…

Di area depan candi terdapat begitu banyak penjual makanan dan buah-buahan. Dari semua penjual nasi kami tertarik pada satu kedai karena nasinya dibungkus daun dan masih hangat mengepul. Dan ternyata pilihan kami tidak salah, nasinya terasa punel dan enak.  Inilah menu breakfast kami :)

 

River Kwai Bridge

Kereta kami berhenti di River Kwai Bridge. Kami mempunyai waktu sekitar 30 menit di tempat ini. Jembatan sungai kwai ini dibangun oleh Jepang pada perang dunia II tahun 1944. Besi-besi yang digunakan berasal dari tanah Jawa. Jembatan ini menjadi terkenal karena film “The bridge on the River Kwai” disutradarai oleh David Lean pada tahun 1957. Cerita tersebut berdasarkan novel karya penulis perancis Pierre Boulle

Transportasi unik…. Bawa baby bersepeda, mode on “nyaman”

The way to Nam Tok Say Yok Noi

Kami sempat tertidur di dalam kereta. Meskipun kereta tidak ber AC, tapi angin kencang yang berhembus dari jendela kereta tidak membuat kami kegerahan. Kami terbangun, kereta berhenti tepat sebelum melewati jembatan kayu dan kami tidak tahu pasti berada di tempat apa. Beberapa penumpang turun di tempat ini dan tidak ikut melanjutkan perjalanan dengan kereta. Terdapat sungai lebar di bawah sana dan terdapat beberapa resort, ada resort terapung juga. Sebelum kereta berlanjut aku sempat membaca… River Kwai Cabin Resort. Sepertinya cukup menyenangkan tinggal sehari atau dua hari di tempat ini.

 

Nam Tok Sai Yok Noi

Tempat terakhir tour hari ini. Kereta berhenti selama 2 jam di tempat ini sebelum melanjutkan perjalanan pulang menuju Bangkok. Ada beberapa lokasi air terjun di Nam Tok, tapi karena pertimbangan waktu kami hanya mengunjungi air terjun terdekat dari tempat perhentian kereta. Kami berputar-putar dan berkesimpulan tidak ada yang istimewa dari tempat ini. Justru sungai-sungai di sepanjang perjalanan menuju Nam Tok lebih menarik.

 

Last day in Bangkok

Tidak terasa ini malam terakhir kami di Bangkok. Begitu sampai Bangkok, kami jalan kaki menuju Terminal 21 mall yang berlokasi di depan hotel (Tune hotel Asoke Bangkok). Kami menikmati makan malam di “the terrace restaurant” dan sekalian mencoba dessert ice cream swensen yang selalu ramai pengunjung. Besok kami akan melanjutkan perjalanan ke Macau.